TEORI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LENGKAP, BENAR TERPERCAYA DARI SUMBER DAN PARA AHLI BAGIAN I
TEORI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
LENGKAP, BENAR TERPERCAYA DARI SUMBER DAN PARA AHLI
Pembelajaran kooperatifadalah
modelpembelajarandi manasiswabelajar dalamkelompokkecil yangsetiap
anggotakelompokmemilikitingkatkemampuan berbeda-beda.ThompsondanSmith (dalam Gerson,2004:130)menyatakan
bahwa "Dalam pembelajaran kooperatif,siswa bekerja sama dalam
kelompok-kelompok
keciluntukmempelajarimateriakademikdanketerarnpilanantar pribadi.Anggota-
anggotabertanggung jawabatasketuntasantugas-tugaskelompokdanuntuk
mempelajarimateriitusendiri".Halinisenadadenganpendapat
Nurdkk(2005:1) yangmenyatakanbahwa:
Model pembelajarankooperatif
merupakan teknik-teknik kelas praktis yang dapatdigunakangurusetiaphariuntukmembantusiswanyadalambelajarsetiap
matapelajaran,mulaidariketerampilan-keterampilan
dasarsampaipemecahan masalahyang
kompleks.Dalammodelpembelajarankooperatif,siswabekerja
dalamkelompok-kelompokkecilsalingmembantubelaiarsatusamalainnya".
Kelompok yangdibentuk dalarn'pembel,ajaran kooperatif beranggotakan 4
sampai5orangsiswayang beda, antaralainkemampuanyangberbeda-beda
yaknitinggi, rata-ratadanrendah. Jika memungkinkan, dalam pembentukan kelompok hendaknya
diperhatikan pula
perbedaansuku,jeniskelamin.
Sanjaya (2007:240)
menjelaskanbahwa"Pembelajarankooperatifmerupakan modelpembelajarandenganmenggunakan systempengelompokkan/timkecil,yaitu
antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuanakademik,jeniskelamin, ,rasatausukuyangberbeda(heterogen)".Berkenaandengan
pembelajarankooperatif,Maidiyah (2004:;8) menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang mengutamakan kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif
memiliki ciri-ciri: (1)untuk menuntaskan materi
belajar, siswa belajar dalam
kelompok secara kooperatif,
(2) kelornpok siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang dan rendah,(3)
jika dalam kelas
terdiri dari beberapa ras, suku, jenis kelamin yang berbeda pula,(4)Penghargaan lebihutama padakelompok daripadaperseorangan.
Jadi, hal menarik dari pembelajaran kooperatif
adalah adanya pengharapan selainmemiliki dampak pembelajaran,yaituberupa peningkatan
prestasi belajar siswa juga rnempunyai
darnpak pengiring seperti relasi
sosial, penerimaan terhadap siswa yang dianggap lemah, harga diri,norma akademik,penghargaan,terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan kepada orang lain. Tentunya hal inijuga akan
berdampak pada kemampuan dan
keterampilan bahasa dan berbicara siswa untuk
memberikan pertanyaan, ide/pendapat,argumen maupun interaksi dalam kelompok
belajar.
2.2 KarakteristikModel PembelajaranKooperatif
Modelpembelajaran kooperatifberbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan
tersebut dapat dilihat
dari proses pembelajaran
yang lebih menekankan
padaproseskerjasama dalamkelompok(Sanjaya,2007:242).Sehingga
tujuanyangingindicapaitidakhanyakernampuan akademikdalampengertian penguasaan
bahan pelajaran, tetapijuga ada unsur
kerja sama untuk penguasaan materitersebut.Adanyakerjasamainilahyang
menjadicirikhasdaripembelajaran kooperatif
Beberapa karakteristikdari pembelajaran kooperatif dijelaskan sebagai
berikut.
1). PembelajaranSecara Tim
Sanjaya(2007:242)
menjelaskanbahwa"Pembelajarankooperatifadalah pembelajaran secaratim. Tim merupakantempat
untuk mencapaitujuan". Oleh karena
itu,timharusrnampumembuat setiap
siswabelajar.Semuaanggotatim (anggotakelompok)harussaling
membantuuntukmencapaitujuanpembelajaran. Sehubungandenganpernbagian timataukelompok,Johardkk(2006:32)
mengemukakanbahwa"Kelasdibagiatas kelompok-kelompokkecil. Anggota
kelompokterdiridarisiswaberkernampuanyangbervariasiyaitutinggi,sedang,dan rendah. Usahakan
anggotakelompok bersifat heterogen,baik ditinjau darisuku, jeniskelamin,latarbelakangsocialekonomi,budayadanlainnya".
Sanjaya (2007:243)
mengatakan, "Setiap kelornpok
bersifat heterogen, artinyakelompokterdiriatasanggotayangmemilikikemampuanakademik, jenis kelamin,danlatarbelakangsocialyang berbeda".Tentu
hal tersebutdimaksudkan agar setiap anggotakelompok dapat
saling memberikan pengalaman, saling memberdan menerima,sehinggadiharapkansetiapanggota
dapat memberikan kontribusiterhadapkeberhasilan kelompok.
2). DidasarkanpadaManajemenKooperatif
Sebagaimanaumumnya,manajemenmempunyaibeberapafungsi
pokokyaitu perencanaan, organisasi,
pelaksanaan, dan kontrol. Demikianpula
halnyadalam strategipembelajarankooperatif Sanjayamenjelaskanbahwa:
Fungsiperencanaanmenunjukkanpembelajarankooperatif
memerlukan perencanaanyang
matangagarprosespembelajaranberjalansecaraefektif,baik
perencanaantujuanmaupuncarapencapaiannya.Fungsi pelaksanaan
menunjukkanpembelajaran kooperatifharusdilaksanakansesuaidengan
perencanaan,melaluilangkah-langkahpembelajaranyangsudah ditentukan. Fungsi organisasi
menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah
Pekerjaanbersama antar setiap anggota kelompok,
oleh sebab itu perlu diatur tugas
dan tanggung jawab
setiap anggota kelompok.
Fungsi kontrol menunjukkan bahwadalampembelajaran
kooperatifperlu ditentukan kriteria keberhasilan baikmelalui tesmaupun nontes.
Kesemua fungsi
tersebut saling melengkapi
satu sama lainnya
dalam pembelajaran kooperatif, sehingga
merupakan satukesatuan yang akan berlangsung dalampembelajaran kooperatif yangmerupakan
salahsatukarakteristiknya.
3). KemauanuntukBekerjaSama
Sanjaya (2007;:243)mengatakan"Keberhasilandalampembelajarankooperatif (cooperativelearning)ditentukanolehkeberhasilansecarakelompok.
Olehsebab itu,prinsipkerjasamaperluditekankandalamprosespembelajarankooperatif'.Hal senadajuga dikemukakan olehJohardkk(2006:32),"Siswa
dalamkelompoknya belajar secara
kooperatif untuk mengusai materi akademis. Tugas darisetiap
anggotakelompokadalahsaling membantutemansekelompoknyauntukmencapai
ketuntasanbelajar".
Dengandemikian,setiapanggotakelompokbukansaja
harusdiaturtugasdan tanggungjawab masing-masing, akantetapijugaditanamkanperlunya saling
membantuantaranggotakelompok.Misalnyayangsiswapintarmembantu siswa yangkurangpintar.
4). Keterampilan Bekerja Sama
Sanjaya(2007:244)menjelaskanbahwa "Kemauanuntukbekerjasama
selanjutnyadipraktikkanmelaluiaktivitasdankegiatanyangtergambarkan dalam keterampilanbekerjasama".Dengandemikian,siswa perludidoronguntukmaudan
sanggupberinteraksidanberkomunikasidengananggotalain.Siswaperludibantu
untuk
mengatasiberbagai hambatan dalam
berinteraksi
danberkomunikasi, sehingga
siswa dapat menyampaikan ide,
mengemukakan pendapat, dan
memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok.
2.3 Prinsip-prinsipModelPembelajaran
Kooperatif
Terdapat
empat prinsip dasar
dalam pembelajaran kooperatif,
seperti dijelaskanberikutini.
1).
PrinsipKetergantunganPositif
Dalammodelpembelajarankooperatif,keberhasilansuatu
penyelesaiantugas sangattergantungkepadausahayangdilakukansetiapanggota kelompoknya.Oleh
sebabitu,setiapanggota kelompokharusberusahamenyelesaikantugasdan
tanggungjawabnya, sehinggaantar
satuanggota dengananggotalainnya saling melengkapi danmerasasalingketergantungan.
Sanjaya(2007:244)menyebutkan bahwa"Untukterciptanyakelompokkerjayangefektif,setiapanggota
kelompok masing-masing perlumembagi tugassesuai
dengantujuankelompoknya. Tugas tersebut tentusaja
disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok, dimanasatu
denganlainnyasalingmembantudanmelengkapidalampenyelesaian tugaskelompok".
Sehubungan dengan
pnnsip saling ketergantungan positif,
Johar dkk
(2006:330menjelaskanbahwa"Siswaharusmerasakanbahwa
merekasaling membutuhkan. Hubungan saling
membutuhkan inilah yang dinamakan dengan salingketergantunganpositif.Perasaansalingketergantunganini
akanmendorong
siswauntuksalingmemotivasidalammeraihhasilbelajaryangoptimal". Inilah
Hakikatdarisalingketergantunganpositif,artinyatugaskelompoktidakmungkin
dapat
diselesaikanmanakala ada anggota yang
tidak bisa menyelesaikan tugasnya.
Tentunya
hal inimemerlukan kerja sama yang
baik dari masing-masing anggota
kelompok. Anggota kelompok
yang mempunyai kemampuan lebih,
diharapkan maudanmampu membantu temannya untukmenyelesaikan tugasnya.
2). TanggungJawabPerseorangan
Prinsiptanggungjawab perseorangan,
merupakan konsekuensi daripnnsip yang pertama.Oleh
karena keberhasilan kelompok
tergantung pada setiap
anggotanya,makasetiapanggotakelompokharusmemilikitanggungjawabsesuai
dengantugasnya(Sanjaya,2007:244).Dengandemikian,setiapanggotakelompok
harusmemberikanyangterbaikuntukkeberhasilankelompoknya.Tentunyauntuk
mencapaihaltersebut,guruperlumemberikanpenilaianterhadapindividudanjuga
kelompok.
3). InteraksiTatapMuka
Pembelajarankooperatif
memberi ruangdankesempatan yang
luaskepada setiapanggotakelompokuntukbertatapmuka salingmernberikaninformasidan
salingmembelajarkan. Sanjaya menjelaskan
bahwa"Interaksi tatap muka akan memberikanpengalaman
yangberhargakepada setiapanggotakelompok
untuk bekerjasama,menghargaisetiap perbedaan,memanfaatkankelebihanmasing-
masinganggota,danmengisikekuranganmasing-masing".
Halini jelasdikarenakankelompokbelajarkooperatifdibentuksecara
heterogen,baik darisegibudaya,
latarbelakang sosial,jenis kelamin, maupun kemampuan akademik. Perbedaan semacamini tentunya akan
menjadi modal
Utamadalamprosesb salingmemperkayainformasi
antaranggotakelompok.
4). PartisipasidanKomunikas.i
Sanjaya (2007:245) menjelaskan bahwa "Pembelajaran
kooperatif melatih siswauntuk:dapatmampuberpartisipasiaktifdanberkomunikasi.Kemampuanini
sangat pentingsabagaibekalmerekadalarnkehidupandimasyarakatkelak".Oleh
sebabitu, dalampembelajarankooperatif siswa
akandilatihdandituntutuntuk mengasah
kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan ide/pendapat,
pertanyaanataupunargumen darianggotakelompoklainnya.Kemampuan
berkomunikasi memangmemerlukan waktu, siswatidakmungkin dapat menguasainya dalam
waktu sekejap.
Oleh sebab itu,
dalam pembelajaran
kooperatifguruperlumelatihsiswasecarakontinuagardapatmenjadikomunikator
yangbaik.
TEORI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LENGKAP, BENAR TERPERCAYA DARI SUMBER DAN PARA AHLI
DOWNLOAD JUGA RPP KURIKULUM
2013 DAN SILABUS KURIKULUM 2013 FIKIH QURAN HADITS SEJARAH BAHASA INDONESIA BAHASA INGGRIS BAHASA ARAB SKI FISIKA KIMIA BIOLOGI MATEMATIKA SOSIOLOGI GEOGRAFI TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK) EKONOMI PKN IPA TERPADU IPS TERPADU SENI BUDAYA