Bagaimana Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam? Haram atau Boleh
Hari Valentine sebentar lagi akan tiba, pada hari ini banyak cara
dilakukan untuk merayakan kasih sayang, termasuk melanggar perintah agama.
Perayaan hari valentine dianggap sebagai salah satu sarana untuk menguatkan
diri atau cinta kasih kepada pasangan. Namun, sebenarnya hari valentine
merupakan sebuah tabiat yang dilarang dalam Islam. Mengapa demikian? Karena
pada dasarnya semua hari adalah hari kasih sayang dan tidak semestinya
merayakan kasih sayang dengan menyerahkan seluruh jiwa dan raga.
Sejarah mencatat bahwa kisah Santo
Valentinus yang dipercaya
sebagai orang yang dalam mempercayai cinta di masa keemasan Romawi. Banyak
versi kisah valentine namun tidak dipercaya dengan benar oleh generasi muda
sehingga mudah terlarut ke dalam kebiasaan buruk yang dilarang dalam Islam.
Hari valentine dipercaya sebagai hari di mana seorang kekasih memberikan
kepercayaan lebih kepada pasangannya. Hari ini pula pasangan yang tidak hanya
memberi cokelat dan bunga, namun juga melakukan perbuatan zina.
“Dan janganlah kamu mendekati
zina, sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra ayat 32).
Jelas sekali bahwa hari di mana kasih sayang itu diagung-agungkan
terlarang dalam Islam apabila dirayakan dengan berzina. Islam melarang zina
karena berkaitan dengan nasab seorang anak, nasib di wanita dan perkara rumit
lain yang sulit dijabarkan kecuali Allah membukakan pintu pengetahuan untuk itu
di dunia ini. Zina yang dilakukan oleh remaja pada hari valentine karena mereka
menganggap bahwa pasangannya – pacar – adalah pasangan yang dimiliki sampai
kapanpun. Hal ini pula yang membuat Islam tidak membenarkan generasinya
merayakan valentine.
“Barangsiapa yang menyerupai
suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu
Dawud).
Kaum mana yang merayakan valentine maka generasi Islam yang merayakannya
termasuk ke dalam golongan tersebut. Perdebatan panjang sebenarnya tidak
diperlukan lagi karena dasar perayaan hari valentine tidak ada di dalam Islam
maupun agama samawi (agama langit atau agama yang diturunkan oleh Allah melalui
Nabi dan Rasul). Manusia yang berlebih-lebihan suatu saat akan dibenci Allah
dan akan ditimpakan azab yang sangat pedih.
Hukum merayakan valentine memang tidak ada seperti mencuri atau membunuh.
Namun kelakuan yang sering terjadi seperti zina yang membuat valentine tidak
dibenarkan dalam Islam. Semoga generasi Islam memahami hari di mana perayaan
ini dilaksanakannya.
Referensi:
https://rumaysho.com/772-6-kerusakan-hari-valentine.html
http://beritaislamimasakini.com/hukum-merayakan-hari-valentine-buat-umat-islam.htm
https://mymoen.wordpress.com/2015/02/12/sejarah-valentine-day-dan-hukum-merayakannya-dalam-islam/
https://mymoen.wordpress.com/2015/02/12/sejarah-valentine-day-dan-hukum-merayakannya-dalam-islam/